-
Orang Kristiani Dipanggil Untuk Melewati Padang Gurun
Pengantar Kata atau istilah Padang Gurun bagi orang Kristiani dewasa ini merupakan suatu istilah yang asing dan bahkan tidak dikenal. Tentunya ini merupakan sesuatu yang patut disayangkan! Mengapa demikian? Jikalau kita melihat historitas kepercayaan orang Kristiani yang de facto merupakan perpaduan dari kepercayaan orang Israel dengan terpenuhinya dalam diri Yesus Krisrus segala yang dikisahkan panjang lebar dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, khususnya dalam empat kitab Taurat Musa, kita akan menemukan bagaimana pergulatan orang Israel selama kira-kira 40 tahun di Padang Gurun, baik dengan sesamanya maupun dengan Allah sendiri. Oleh karena itu, alangkah pentingnya bagi orang Kristiani dewasa ini untuk mengerti dan mengenal sejarah perjalanan iman orang Israel dari Tanah Mesir…
-
Lika-Liku Panggilanku
ANUGERAH PANGGILAN Pertama kali saya merasakan panggilan Tuhan untuk hidup membiara baru pada tahun 1996, waktu saya berada di Paroki St. Yosep, Bajawa—Flores, yang dikelola oleh para romo OCD. Setiap hari Minggu, saya mengikuti perayaan Ekaristi di sana. Dan, di tempat inilah hati saya mulai terpikat oleh penampilan para frater OCD dengan jubah cokelatnya yang keren. Lalu terlintaslah dalam benak saya untuk berjubah seperti mereka. Seuntai doa terucap dari bibir saya, “Tuhan, jikalau Engkau menghendaki, aku juga ingin memakai jubah seperti mereka.” Hasrat mulia ini tersimpan dengan rapi dalam lubuk hati saya. Waktu itu saya sudah bekerja di sebuah toko yang pemiliknya dari Atambua. Pada suatu hari, suasana toko menjadi…
-
Dipanggil Untuk Mewartakan Injil-Nya
DOA DI BALIK PINTU DINDING KAMARKU Benih panggilan saya tumbuh sejak masih kecil. Di balik pintu dinding kamar saya, ibu saya menempelkan gambar Yesus dan Bunda Maria serta menggantungkan sebuah rosario di antara gambar tersebut. Setiap kali mau berangkat atau pulang sekolah dan setiap mau tidur malam atau bangun pagi, saya suka mengamat-amati kedua gambar itu. Sebelum tidur, ibu selalu mengatakan, “Ayo, doa dulu!” Di depan kedua gambar itu saya mengatupkan kedua tangan dan memejamkan mata untuk berdoa. Biasanya doa saya pendek saja, doa seorang anak kecil. Setiap hari saya melihat ibu mengambil rosario dari tempatnya dan berdoa setelah semua pekerjaan rumah tangga selesai. Di rumah saya juga ada dua…
-
Pergilah Ke Tempat Yang Sunyi
Di suatu senja pada hari Minggu dalam bulan Oktober 1986, setelah perayaan Ekaristi, hati saya diliputi oleh kebingungan. Dalam perjalanan pulang, saya ingin berlari, seakan-akan ingin terbang, saya ingin mendapatkan ketenangan. Sesampainya di tempat kos, saya langsung berdoa. Dalam jeritan batin dengan nada fortissimo—tetapi tak terdengar suara karena meluncur jauh ke dalam lubuk hati, tempat di mana Sang Bapa Surgawi bertakhta—saya berdoa, “Bapa, tunjukkanlah kepada anak-Mu ini, apakah kehendak-Mu? Apakah yang harus saya lakukan?” Setelah kira-kira sepuluh menit saya berada dalam perjuangan batin tersebut, tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya: “Pergilah ke tempat yang sunyi!” Setelah itu, lenyaplah segala kebingungan saya dan hati saya pun diliputi oleh kedamaian. Saya sendiri tidak…
-
Panggilan Ilahi Bagiku
Saya bersyukur kepada Tuhan karena Dialah yang menempatkan saya dalam Serikat CSE. Bagi saya, ini bukanlah suatu kebetulan, tetapi rencana Allah bagi hidup saya. Tawaran panggilan mulia ini saya jawab dengan penuh kepercayaan bahwa Allahlah yang menyelenggarakan semuanya. “Bukan kamu yang memilih Aku, melainkan Akulah yang memilih kamu” (Yoh 15:16a). Menjadi seorang pertapa merupakan suatu rahmat Allah dan sungguh panggilan yang mulia. Saya sangat tertarik dengan cara hidup sebagai rahib/pertapa karena siang malam dihabiskan dengan berdoa, duduk bersila, rambut panjang, tinggal di hutan atau dalam pondok atau dalam gua-gua. Itulah gambaran awal sebelum saya masuk biara. Selain tertarik kepada kehidupan sebagai pertapa, saya membaca brosur Putri Karmel dan CSE. Dalam…